Mimpi Basah di Kos Teman, Bau Pandan di Jalan

Mimpi Basah di Kos Teman, Bau Pandan di Jalan



Mimpi basah di kontrakan menjadi salah satu hal unik dari Kos Jambu. Mimpi basah di kontrakan selalu menghantuiku tatkala aku menginap di kontrakan temanku.

Mimpi Basah di Kos Teman, Bau Pandan di Jalan
Kos Jambu, Sebuah Cerpen Anak Kos Jogja

Ruang Riang Creative - Setelah menjalani ospek dan kuliah selama sebulan, rasanya agak membosankan, belum lagi proses adaptasi yang canggung dan monoton. Beberapa teman satu daerah menghubungi untuk singgah di kosan mereka. Ada sekitar 5 orang satu daerahku kebetulan kuliah di salah satu universitas swasta (sekarang sudah negeri) wilayah seturan. 

Salah tiga dari mereka tinggal bersama di kosan gelap gulita wilayah seturan. Area kosan ini ternyata terkenal horor (pada saat itu), karena memang kondisi jalan yang gelap, gang sempit padat kosan, serta kondisi kosan yang terkesan sangat tertutup dan gelap.

Awalnya aku tidak menyadari kalo area kosan mereka terkenal horor, banyak rumor tentang mahasiswa bundir akibat hamil diluar nikah atau putus cinta. Suatu waktu aku berkunjung kesana. Ini kali pertama aku bertamu, sekaligus bertemu beberapa teman satu daerah yang kebetulan sedang berlibur ke Jogja untuk singgah persiapan naik gunung Merapi Merbabu.

Pertama kali datang aku agak merasa aneh dan merinding, kenapa tak ada cahaya masuk ke kosan ini. Kosan ini memiliki bangunan 4 lantai, dan hanya lantai paling atas yang mendapat cahaya matahari. Setiap hari kondisinya selalu gelap dan pengap, saking gelapnya kita selalu merasa hanya ada satu waktu disana yaitu malam, walaupun saat itu kondisinya siang hari.

Setelah semalam suntuk bercerita tentang masa ospek yang unik dan absurd, aku diminta untuk menginap disana,  apa boleh buat, tak kuatnya aku menolak, aku pun belum hafal medan perang di Jogja, terutama area SCBD (Seturan, Condongcatur, Babarsari, Demangan).

Pulang Tanpa Kolor, Rasanya Semriwing....



"Udah nginep sini aja, emangnya kamu sudah hafal jalan pulang" tutur Firdaus kepadaku. "Iya, nginep sini ajalah, temenin kita, lagian kamu juga besok libur kan, gak ada kelas" sahut salah seorang teman lainnya.

Sekitar pukul 3 kami mulai tidur, namun aku masih belum terlalu mengantuk, dan juga memang aku agak susah tidur jika berada di suatu tempat baru yang asing. Pukul 9 pagi aku terbangun karena kaget, karena bagian pangkal paha terasa dingin seperti tersiram air.

"Asuuu!" dalam hati aku berteriak, kok bisa banjir lagi garasi ini, "Wah, mimpi basah lagi jancokkk!". Saat itu hanya aku yang baru terbangun, mereka masih tertidur lelap, aku pun bergegas ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi aku terus berusaha mengingat mimpi apa aku semalam, ternyata aku tidak ingat. 

Saat keluar dari kamar mandi, Firdaus terbangun, "Pagi-pagi abis ngapain lu, ko basah celanamu? Ngecritt yaa??!! Hahahah", aku lupa malam itu tak ada persiapan menginap, posisiku sambil memegang celana boxer yang basah setelah ku cuci.

"Asulah mimpi basah lagi, kemarin di kos lama juga mimpi basah, sekarang maen ke kosanmu mimpi basah lagi. Hermann sama garasi ini, bocor kali ya", sontak kawanku bersahut, "Itumah udah doll kali, soalnya gapernah dipake parkir hahahahah."

Akhirnya aku pulang tanpa kolor, dijalan rasanya seperti sedang di depan turbin, semriwing semilir angin keluar masuk garasi dengan bebasnya. Aku cuma khawatir, para pemotor di belakangku selalu mencium aroma pandan sepanjang jalan!. Dasar mimpi basah, kamu yang basah, aku yang repot!





Ruang Riang Creative

Ruang Riang Creative, Media & Jasa Creative, Jasa Bikin Website, Jasa Bikin CD, Jasa Bikin Kaset, Jasa Sablon, Cosmics Creative.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama