Mimpi Basah di Kosan
Mimpi basah adalah hal lumrah bagi anak laki-laki yang sudah cukup umur. Mimpi basah bisa terjadi kapan saja pada saat tidur. Namun mimpi basah juga terkadang menjadi bumerang bagi anak kos, jika ketahuan anak kos lainnya hal ini bisa menjadi barang bukti berbagai kemungkinan. Mastrubasi salah satunya! Shit...
Ruang Riang Creative - Tahun 2009 menjadi awal mula perjalanan ku merantau ke Jogja. Aku memulai perjalanan hidup sebagai mahasiswa dan anak kos di salah satu universitas swasta di Jogjakarta.
Sebelum memulai perjalanan merantau, Aku sebenarnya sudah berdiskusi dengan kedua orangtua, perihal cita-citaku ingin menjadi seorang pengusaha dan tidak ingin masuk kuliah.
Namun semua itu harus pupus karena argumenku dimentahkan dengan jawaban "Yasudah kalo gitu maumu, sekarang Bapak kasih kamu 5 juta, silahkan kamu jual teh botol di jalan sesuka hatimu. Kalo sudah sukses baru kamu pulang yah!."
Mimpi Basah di Kosan
Kos Jambu, Sebuah Cerpen Anak Kos Jogja
Sekitar awal Juni 2009, Aku berangkat ke Jogja untuk mendaftar beberapa kampus bersama salah seorang teman, yaitu Mister. Mister, adalah teman sekelasku di sekolah menengah pertama.
Selama di Jogja Aku dan Mister tinggal di salah satu kontrakan kakak kelasku yaitu Sueb. Kontrakan Sueb berada di tengah asrama yang mungkin lebih mirip pesantren. Aku dan Mister juga dipinjamkannya sebuah motor bebek tua dengan asap putih tebal menyerupai kabut pagi.
Setelah hari ketiga menginap, mulai ada yang aneh, saat bangun tidur celanaku terasa lengket dan basah. Ternyata mimpi basah. Padahal seingatku, tak ada bunga tidur semalam, tapi anehnya celana ini basah kuyup.
Sontak Aku heran saat terbangun dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk mengecek kondisi garasi miliknya. Mungkinkah semalam hujan deras dan terjadi banjir bandang?!.
Selang sebulan kemudian, Aku berangkat kembali ke Jogja untuk benar-benar mearasakan menjadi anak kos yang sesungguhnya. Kosan yang akan ia tempati, dicarikan oleh salah seorang kakak temannya, Fikri.
Kakak Fikri mencarikan kos putra yang dekat dengan kampus, dengan kriteria kosan yang bersih, khusus putra, dan tentunya harga yang murah. Saat kali pertama datang ke kosan, Aku dikenalkan dengan Ibu City, pemilik Kos Jambu. Ibu City adalah seorang janda yang hidup bersama seorang anak dan menantunya. Saat kondisinya sehat, sehari-hari Ibu City bekerja membersihkan kosan dan menonton tv.
Saat Aku datang, rupanya kamar yang dipesan masih dihuni oleh anak kos lama, mas Imam. Akhirnya Ibu City menawarkan untuk tinggal sementara dikamar sebelah, kamar paling pojok dekat toilet.
"Kamu sementara tinggal disini dulu ya, mungkin sampai bulan depan, karena mas Imam rencana pindah ke kamar depan itu. Sekalian ibu suruh orang untuk bersihkan dulu kamar yang kamu tempati nanti. Ndak apa ya." sambung bu City. "Iya gak papa bu, sekalian saya juga cek kondisi kosan ini. Makasih bu."
Kamar Lembab, gelap dan dekat toilet, pas mantap!
Setelah beberes barang, malam itu Aku bersiap tidur. Seperti biasa saat istirahat di tempat yang baru, entah kenapa aku sulit memejamkan mata. Pikiran kosong dan hawa yang sunyi menyelimutiku hingga menjelang pagi. Sekitar pukul 3pagi Aku baru terlelap, dan sudah menjadi kebiasaan dirumah, bangun saat adzan subuh berkumandang.
Saat terbangun Aku sontak bingung, "Walahh...asuuu... kenapa celanaku basah lagi", kembali ku bergegas ke kamar mandi untuk cek garasi. Ini kali kedua Aku mimpi basah ditempat yang baru, dan ini menjadi misteri apa yang sebenarnya terjadi di dalam garasi milikku.
Kondisi Kos Jambu sangat sepi dan khidmat, karena pada saat itu jarang sekali anak kos yang memiliki fasilitas lengkap seperti HP, komputer atau laptop, paling banter televisi, itupun milik anak juragan sayur dari Lampung, Joe.
Sempat tersiar kabar bahwa Kos Jambu juga menjadi salah satu kosan dengan aura horor, karena memiliki gudang dan lorong sempit di lantai 2 dengan kondisi gelap dan lembab. Lokasi ini persis tepat diatas kamar sementara yang kutempati.
Sungguh misteri.
Baca Juga:
- Kos Jambu, Sebuah Cerpen Anak Kos Jogja
- Mimpi Basah di Kos Teman, Bau Pandan di Jalan
- Aku dan Teman Masa Kecilku
- Warnet Mandiri, Kos Jambu Bagian I
- Sungguh Malang Nasibmu, Kelabang!
- Kesurupan di Kamar Pak Kades
- Memeluk Galon Kosong
- Pangeran Berkuda dari Timur