Warnet Mandiri, Kos Jambu Bagian I

 Warnet Mandiri



Warnet mandiri, sebuah terobosan anak kos jambu pada zamannya. Keterbatasan fasilitas tak menghambat kreatifitas anak kos jambu, apapun bisa mereka buat untuk mengisi kesibukan sehari-hari sebagai anak kosan.

Ruang Riang Creative - Setelah beberapa bulan tinggal bersama, kami mulai merasa akrab. Fikri, Adi, Joe, Lilik, Imam, Erwin, Amri, Agus dan Fuad, kami sering mengobrol di teras kos jambu. 

Saat itu, Internet belum sebagus sekarang, hampir semua anak kos tidak punya komputer / laptop, bahkan handphone pun hanya beberapa. Hanya 2 dari kami yang sudah memiliki laptop, Joe si anak saudagar sayur dari Lampung, dan Fuad si mahasiswa abadi dan anak kos paling senior yang keluar kamar hanya untuk ke toilet.

Warnet Mandiri
Kos Jambu, Sebuah Cerpen Anak Kos Jogja

"Bosen nih, nyari berita seru di Internet kali ya?" ucapku.

"Ke warnet aja yuk? Kan ada depan kampus tuh" Sambung Adi. Sementara yang lain asik mengobrol soal pertandingan bola. 

"Gimana kalo kita urunan aja bikin warnet, Joe kan ada laptop tuh heheh" ucapku lagi. 

"Pake aja kalo mau, tapi bayar ya! Hahaha." Joe membalas.

"Boleh... gimana kalo kamu siapin laptop, kami yang beli Quota, nanti kita nge-net gantian aja, bayar pake Quota gratis Joe! " aku membalas dengan penuh semangat.

Akhirnya mulai saat itu kami secara rutin patungan untuk membeli Quota, kami menyusun jadwal antrian warnet Mandiri ala kos jambu. Ada yang buka facebook, kaskus, Yahoo messenger, hingga mencari hal-hal berbau konspirasi di google.

"Nah kalo gini kan enak, rame. Udah kaya warnet aja kamarku ini woyy!" ujar Lilik.

"Lama-lama kamarmu jadi Burjo lik!" Sambung Adi. Di Jogja, burjo adalah sebutan untuk warmindo yang biasanya menjual bubur kacang hijau.

Tips and Trick Menutup Warnet Mandiri



Beberapa bulan berjalan, semakin ramai peminat warnet mandiri kos jambu, bahkan beberapa teman kampus lain juga ikut dalam antrian warnet mandiri.

"Gila, rame juga, kalo gini kapan aku onlinenya nih" ucap Joe sedikit kesal.

Akhirnya Joe mulai mencari cara agar warnetnya sepi pengunjung. Salah satu trick yang ia pakai yaitu menginap di kos kakaknya. Hari berganti hari, semakin sering Joe menginap, akhirnya lama kelamaan antrian warnet mandiri berkurang.

"Mak, koncoku wis podo nduwe laptop, aku mbok kirimi duit tuku laptop nggo kuliah" ucap Lilik kepada ibunya via telpon.

Jiwa ragaku agak terpancing eskobar, lalu aku pun mengirim sms kepada Bapak di rumah, "Pak, bisa gak kalo komputerku dipaketin ke Jogja, sudah mulai banyak tugas kuliah numpuk nih, tolong ya Pak." seraya melirik Lilik dari teras depan kamarku.

Rupanya trick Joe berhasil, satu persatu anak kos jambu mulai mengeluarkan taji. Lama kelamaan kos jambu mulai memiliki sekat, seperti warnet pada umumnya, ada "room" disana.

Hanya tersisa beberapa orang yang memang belum dikirimkan komputer atau laptop oleh orangtuanya. Kegiatan rutin mereka adalah berkunjung, dari room satu ke room yang lain, seperti penjaga warnet yang memantau situs apa yang sedang dibuka, download lagu kah, atau bahkan sedang asik mengcopy folder bokep yang ada dalam hidden folder.

Unik memang kos jambu, baru beberapa bulan di isi anak kos baru, sudah alih fungsi menjadi warnet. Ya begitulah Kos Jambu.


Ruang Riang Creative

Ruang Riang Creative, Media & Jasa Creative, Jasa Bikin Website, Jasa Bikin CD, Jasa Bikin Kaset, Jasa Sablon, Cosmics Creative.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama